Salihamidzic Tentukan Kemenangan Juventus

Duel Juventus versus AC Milan menjadi partai dua tim paling dominan di Serie A Italia. Bukan partai kunci menuju scudetto,
tapi sarat gengsi dan pertaruhan harga diri penguasa Italia utara. Bianconeri membutuhkan kemenangan demi mengamankan posisi di zona Liga Champions. Di satu sisi Milan sadar hanya kemenangan yang bisa menghidupkan peluang mereka tampil di Liga Champions musim depan. Pelatih Milan, Carlo Ancelotti total merubah skema pertahanan, plus absennya Alexandre Pato. Sedangkan allenatore Juventus, Claudio Ranieri tidak bisa menurunkan Cristiano Zanetti dan Pavel Nedved.

Aroma persaingan sengit kedua tim terasa sejak kick-off dibuka wasit Rocchi. Tembakan Alessandro Del Piero yang belum menemui sasaran membuka peluang. Dan il capitano Juventus itu pula yang membuka skor di menit ke-12. Menerima bola dari Mauro Camoranesi yang melakukan tusukan di sektor kanan, Del Piero melepaskan tendangan kaki kanan dari sudut lumayan sempit. Bola mendatar diarahkan ke sudut tiang jauh dan memperdayai Zeljko Kalac yang berusaha menghalau dengan kaki. Publik Turin bersorak girang Juve memimpin 1-0.

Milan merespon. Sempat gagal karena tendangannya masih mendarat di jala samping, Filippo Inzaghi membuat skor kembali imbang dua menit kemudian. Dari umpan Kaka yang terukur, Inzaghi mencetak gol pertamanya ke gawang Juventus di Turin. Diwarnai tukar serangan sebelumnya, Milan memimpin 2-1 menit ke-31 lewat gol yang terskema indah.

Kerjasama Masimmo Ambrosini dan Daniele Bonera mengecoh pertahanan Juventus yang menerapkan perangkap offside. Bonera yang sudah lolos offside bertindak cerdik. Melihat Gianluigi Buffon sudah menutup ruang tembak, Bonera mengirim umpan pada Inzaghi yang berdiri bebas. Sekali lagi Inzaghi mengoyak gawang mantan klubnya. Super Pippo belum kehilangan taji. Empat gol dalam dua pekan, setelah sebelumnya hanya membukukan sebuah saja.

Juventus merespon dengan keluar menyerang tapi Rossoneri yang mengancam. Tembakan voli kaki kanan Kaka membuat Buffon berjibaku di menit ke-37. Kiper terbaik Italia itu juga harus mengamankan bola lepas dari sergapan Inzaghi yang siap mencocor.

Di saat Milan kehilangan konsentrasi menjelang turun minum Juventus menyamakan kedudukan. Umpan lambung Camoranesi di sisi kanan disambut sundulan David Trezeguet yang sepanjang babak pertama jadi kartu mati di depan. Kalac mampu menepis dengan kaki tapi bola muntah tepat jatuh pada Hasan Salihamidzic yang dengan cermat mengoyak gawang Milan.

Di awal babak kedua Zdenek Grygera nyaris membukukan gol pertama musim ini lewat keras kaki kanan dari jarak 34 meter. Bola yang meluncur kencang mampu dimentahkan Kalac. Drama itu mencapai titik balik menit ke-66. Tekel keras Bonara pada Mohamed Sissoko membuahkan kartu merah langsung. Untungnya, Sissoko berhasil melanjutkan permainan.

Melihat gelagat ini, Ancelotti menarik Inzaghi dan memasukkan Cafu. Imbang sudah hasil positif bermain dengan 10 orang. Serangan Juve belum menemui target. Ranieri lantas memasukkan Vincenzo Iaquinta menggantikan Trezeguet. Iaquinta lebih aktif mengganggu konsentrasi pertahanan Milan sampai akhirnya gol kemenangan tercipta menit 10 menit sebelum bubaran.

Berawal dari tembakan bebas di sektor kanan, Salihamidzic yang berada di posisi tepat tanpa kawalan menanduk bola. Free header dan Kalac tidak bisa berbuat apa-apa. Salihamidzic menjadi pahlawan kemenangan. Del Piero memiliki peluang melipatgandakan kemenangan dari situasi satu lawan satu. Tapi sayang tembakan voli Del Piero mengarah ke kaki Kalac.

Juventus aman di posisi ketiga dengan mengoleksi 62 poin dari 32 pertandingan yang sudah dimainkan. Juventus merapatkan jarak dengan AS Roma yang kini terpaut tujuh poin. Milan gagal mendekatkan diri dengan peringkat keempat yang ditempati Fiorentina. Keduanya terpaut empat poin namun La Viola punya keuntungan tabungan satu pertandingan.

Sesaat sebelumnya Palermo yang bermain di Stadio Renzo Barbera memukul Catania lewat kemanangan tipis 1-0. Dalam duel tidak kalah panas bertajuk derby Sisilia itu gol semata wayang Rosanero dipersembahkan oleh Fabrizio Miccoli enam menit sebelum waktu normal berakhir. Kemenangan tersebut menjadi kemenangan kedua beruntun setelah comeback-nya pelatih Stefano Colantuono. Buat Catania, kekalahan itu menjadi awal yang buruk bagi debut pelatih Walter Zenga.

Susunan pemain:
Juventus: Buffon; Grygera, Legrottaglie (Stendardo 51 (kk)), Chiellini, Molinaro; Camoranesi (kk) (Nocerino 90), Tiago, Sissoko (kk), Salihamidzic; Del Piero, Trezeguet (Iaquinta 78).
Milan: Kalac; Bonera (km), Simic, Maldini, Favalli; Gattuso (Gilardino 83), Pirlo (Brocchi 89), Ambrosini (kk); Kakà, Seedorf; Inzaghi (Cafu 69).