Luapan Kekesalan Lehmann

Musim kompetisi 2007-08 mungkin menjadi musim paling tidak berkenan bagi kiper veteran Jerman, Jens Lehmann.
Di musim yang kemungkinan jadi petualangan terakhirnya bersama Arsenal, sepanjang musim ia lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Kesempatan berganti klub untuk memperoleh lebih banyak tampil ditolaknya. Januari lalu, saat bursa transfer tengah musim dibuka, Lehmann menolak tawaran untuk kembali ke negaranya walau ancaman kehilangan tempat di Timnas Jerman untuk Euro 2008 membayanginya (Baca: Lehmann Tampik Tawaran Dortmund).

Alasan yang dikemukakan pria 38 tahun itu ketika itu adalah alasan personal. Diyakini alasan keluarganya yang kadung betah tinggal di London. Tapi seiring waktu ketahuan juga kalau Lehmann juga punya pertimbangan lain. Benar saja, Lehmann keras menimbang untuk tetap bertahan di Emirates Stadium karena alasan gelar. Liga Champions jadi satu trofi yang belum pernah diciumnya menjadi incaran utama.

Karuan saja Lehmann ketika kesempatan itu terbuang. Arsenal tersingkir di perempatfinal oleh Liverpool. Pahitnya, ia tidak ikut serta dalam pertarungan itu secara langsung. Kecaman pun disampaikan mantan kiper Borussia Dortmund dan AC Milan itu kepada Arsene Wenger yang menelantarkannya di bangku cadangan.

“Bagi saya pribadil jelas sebuah tragedi. Terutama karena saya tidak diberi kesempatan memperrtahankannya (tempat utama dalam tim),” sergah Lehmann, seperti apa yang dilansir The Guardian. “Saya ingin memenangi Liga Champions dan saya yakin bisa bermain bagus dengan kesempatan yang diberikan. Faktanya membuat saya benar-benar kecewa.”

Dari apa yang dikatakannya kepada majalah olahraga Jerman, Kicker, Lehmann mempertanyakan juga kemampuan Manuel Almunia di posisi penjaga gawang utama tim. “Ketika saya tidak dimainkan dimana kiper lain tidak bermain bagus, sangat sulit diterima,” ujarnya geram. “Saya tidak mampu mengembalikan kepercayaan manajer (Wenger) oleh seseorang (kiper) di musim pertamanya bergabung ke klub besar.” Dengan ketus ia menambahkan: “Duduk di bench dan menunggu giliran dari penjaga gawang yang baru merasakan starting line-up di usia 30 tahun sangat tidak lucu. Saya benar-benar geram.”

Jelas sekali selain Almunia, Lehmann juga mengomentari dirinya yang beberapa kali tersingkir dari susunan pemain oleh kiper muda Polandia, Lukasz Fabianski. Luapan kekesalan Lehmann belum usai. Ia kembali mengungkit-ungkit janji yang pernah disuarakan Wenger.

Jika saja Wenger mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi padanya sekarang ini maka Lehmann akan menimbang untuk tidak akan bertahan. “Pandangannya (Wenger) berbeda-beda. Saya tidak yakin ia akan senang dengan keadaan sekarang ini,” tandasnya. “Jika ia belum melihat kemampuan terbaik saya kalau begitu ia juga akan gelap mata meski saya tampil menawan di Euro 2008.”
Source: liputanbola.com