
Wajar memang. Tetapi ada keistimewaan tersendiri dari gol yang disumbangkan Diego Forlan. Kalau dilihat dari prosesnya memang tidak ada yang istimewa. Forlan mencetak gol kedua Madrid pada menit keenam itu lewat eksekusi penalti. Namun dari ada catatan tersendiri yang membuat si pencetak gol bangga.
Forlan yang baru musim ini memperkuat Atletico tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya menemukan dirinya berhasil mematahkan sebuah rekor. Torehan gol ke gawang Almeria yang menjadi gol La Liga ke-14 di musim ini merupakan golnya ke-68 sejak bermain di Spanyol dan raihan gol itu membuat namanya mencatat rekor sebagai pemain asal Uruguay tersubur di Spanyol.
Ia mematahkan rekor 67 gol yang sebelumnya dipegang oleh Jose Luis Zalazar ketika bermain tujuh musim buat Albacete. Hebatnya Forlan, ia melampaui Zalazar hanya dengan bermain belum genap empat musim. Forlan tidak kuasa bahagianya bisa berada di urutan terdepan dalam sebuah barisan rekor.
Forlan yang Mei nanti menginjak usia 29 tahun baru sadar akan rekor tersebut ketika diingatkan kalau dirinya mencetak gol ke-67. Korbannya adalah Levante, juga di Vicente Calderon. “Sejak saat itu saya ingin gol ke 68. Jadi saya berrniat mematahkan rekor (Zalazar). Dengan mencetak 68 gol saya telah masuk ke dalam sejarah La Liga. Saya sangat bangga, karena juga berbarengan performa tim yang menanjak,” sambungnya.
Kepada Marca, ia menambahkan: “Sungguh catatan fantastis, terutama betapa banyak striker kenamaan dari negara saya yang sebelumnya malam melintang di persepakbolaan Eropa. Sekali lagi saya sangat bangga.” Forlan saat ini juga pemegang Trofi EFE, sebuah pengakuan terhadap insan terbaik pesepakbola dari Amerika Latin yang bermain di Spanyol.