Pienaar Desak Everton Gelar Negosiasi


Salah satu pemain kunci dalam skuad David Moyes di sepanjang musim ini adalah Steven Pienaar.
Aksi gelandang Timnas Afrika Selatan ini bersama-sama Mikel Arteta, Tim Cahill, dan Leon Osman, berperan besar terhadap keberhasilan Everton yang sementara masih menduduki posisi lima besar di klasemen premiership.

Sayangnya, sejauh ini kontrak kerja Pienaar, 26 tahun, di Goodison Park hanya sebagai pemain pinjaman. Durasinya pun terbatas, hanya semusim. Sejatinya, Pienaar adalah milik Borussia Dortmund sampai Juni 2009.

Guna mengubah status Pienaar menjadi permanen, The Toffees harus berpacu dengan waktu. Soalnya dalam klausul dengan Dortmund, proses transfer—perubahan status dari pinjam menjadi permanen—tidak boleh melewati 30 April 2008. Hal itulah yang menjadi kepedulian Pienaar.

“Sampai saat itu masa depan saya masih gelap. Saya masih terikat kontrak dengan Borussia Dortmund sampai Juni 2009. Hanya merekalah yang dapat memberi izin kepada saya untuk melakukan negosiasi,” terang Pienaar seperti yang dikatakannya kepada KickOff.

“Tentu saja, mereka bakal memberikan saya izin jika mereka telah berhasil mencapai kesepakatan dengan klub yang memang benar-benar berminat membeli (mempermanenkan) saya. Tapi, sejauh ini, saya belum mendapat kabar dari Dortmund bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Everton,” tegasnya.

Andaikata kubu Moyes tak kunjung dapat melakukan negosiasi, tampaknya Pienaar bakal mengalihkan perhatiannya kepada klub-klub lainnya semisal Arsenal, Newcastle United, dan Valencia. Ketiga klub belakangan ini gencar disebut-sebut berminat merekrut mantan pemain Ajax Amsterdam itu.

Namun, Pienaar memberikan sinyal ia masih kerasan tinggal di Merseyside. “Sekarang ini saya sangat menikmati waktu yang telah saya habiskan di sini (Everton). Tapi, saya harus berpacu dengan waktu. Pasalnya, saya punya fee transfer maksimal sebesar tiga juta pound dalam kontrak saya bersama Dortmund yang masa validnya bakal berakhir pada 30 April mendatang.”

Tentunya, “Saya tidak ingin deadline itu kedaluwarsa. Sebab, bagi sejumlah tim, terutama di premiership, besaran transfer sejumlah itu boleh dianggap kecil. Karenanya, beralasan jika saya meminta Everton untuk mencari kesepakatan dengan Dortmund. Jika itu tidak tercapai, saya bakal mencari opsi (klub) lain,” tegas Pienaar.